Kecurangan Akademik ditinjau dari Dimensi Fraud Trianggle dan Kemajuan Teknologi Informasi mahasiswa STMIK Widya Pratama Pekalongan di masa Pandemi Covid 19.

Penulis

  • VICTORIANUS ARIES SISWANTO, M.Si STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN
  • Tri Pudji Wahjuningsihn STMIK WIDYA PRATAMA
  • Prastuti Sulistyorini

DOI:

https://doi.org/10.47775/ictech.v17i1.235

Abstrak

Fenomena yang sering terjadi dalam sebuah perguruan tinggi   yaitu munculnya praktek-praktek kecurangan yang dilakukan sebagian besar mahasiswa. Kecurangan yang sering dilakukan adalah menyontek, plagiarisme, mengcopy paste makalah/tugas dari internet atau menyalin hasil tugas/makalah teman.  Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor yang mempengaruhi kecurangan akademik mahasiswa di masa pandemi dengan dimensi Fraud Triangle yaitu Tekanan, Kesempatan, Rasionalisasi serta  variabel teknologi informasi. Dalam penelitian ini untuk pengumpulan data dengan metode pengamatan dan kuesioner yang dibagikan kepada mahasiwa aktif dengan teknik random sampling. Untuk pengolahan dan analisis data dengan program SPSS untuk menguji validitas, relaiabititas, normalitasnya. Untuk menguji pengaruh secara parsial menggunakan Uji t dan untuk menguji pengaruh secara simultan menggunakan Uji F. Untuk penerimaan dan penolakan hipotesisnya dengan melihat derajat kesalahan yang ditentukan ( alpha 5%). Dalam pembahasan berisikan hasil olah data dan  kaitan dengan penelitian sebelumnya sejalan atau bertentangan. Kesimpulan variabel tekanan, rasionalisasi, teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap kecurangan akademik, sedangkan variabel peluang berpengaruh terhadap kecurangan akademik. Namun secara keseluruhan, dengan menggunakan uji F, didapat semua variabel, tekanan, peluang, rasional dan teknologi informasi secara simultan (bersama) berpengaruh terhadap kecurangan akademik. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa meskipun adanya tekanan dan rasionalisasi serta dukungan teknologi tidak mempengaruhi mahasiswa melakukan kecurangan, secara garis besar mahasiswa STMIK Widya Pratama Pekalongan memiliki kesadaran yang cukup tinggi  bahwa hal-hal tersebut merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan baik secara etika kampus maupun secara norma hukum yang ada.

Kata kunci: Kecurangan akademik, dimensi Fraud Trianggle, kemajuan teknologi


Referensi

Abdullah, R. M. (2015). Fraud Triangle Theory and Fraud Diamond Theory; Understanding the Convergent and Divergent For Future Research. International Journal of Academic Research in Accounting,Finance and Management Sciences.

Adam, H. H. (2018). Analisis perilaku kecurangan akademik pada mahasiswa akuntansi dengan menggunakan konsep Fraud Triangle (Studi pada Mahasiswa S1 Akuntansi Kota Malang). Malang: Jurnal Ilmiah Mhasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Aditianti, T. (2018). Perilaku kecurangan akademik mahasiswa Akuntansi Dimensi Fraud Diamond (Studi kasus pada mahasiswa Progdi Akuntansi Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.Skripsi.

Albrecht.W.Stere. (2012). Fraud Examination. USA: Fourth Edition,South Western,USA.

Budiman, N. A. (2018). Perilaku kecurangan akademik mahasiswa : Dimensi Fraud Diamond dan Gone Theory . Kudus: Journal Ilmu Akuntansi P-ISSN:1979-858X,E-ISSN : 2461-1990.

Dayanti, C. P. (2018). Hubungan faktor-faktor dalam Dimensi Fraud Triangle terhadap perilaku kecurangan akademik mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma . Yogyakarta: Universitas Sanata Dhrama. Skripsi.

Deliana, A. (2017). Perilaku kecurangan akademik (Academic Fraud) mahasiswa akuntansi di Sumatera Utara. Sumatera Utara: Politeknik Negeri Medan.Prosiding :ISSN : 2252-3936.

Desiana, P. d. (2015). Pengaruh faktor-faktor dalam Dimensi Fraud Trianggle terhadap perilaku kecurangan akademik siswa kelas XI Akuntnasi SMK Negeri 1 Tempel. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta.Skripsi.

DIKTI, R. (2012). Undang-undang Republik Indonesia No.12 Tahun 2012. Tentang Pendidikan Tinggi . Jakarta: Sumberdaya.ristekdikti.go.id.

Etty Harya ningsih, M. A. (2017). Pengaruh teknologi informasi,integritas dan kepercayaan diri terhadap perilaku kecurangan akademik(Studi pada Mahasiswa Akuntansi STIE Eka Prasetya). Medan Sumatera Utara: Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Fadlilah, S. F. (2017). Analisis Faktor-faktor kecurangan akademik mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi.

Fitriana, A. a. (2018). Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi : Dimensi Fraud Triangle. Jurnal Akuntansi Multi Paradigma.

Fuadi, M. (2016). Determinan Kecurangan Akademik pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UNS dengan Konsep Fraud Triangle. Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surakarta. Skripsi.

Irianto, R. N. (2016). Perilaku kecurangan akademik mahasiswa. Malang: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Melati, I. N. (2018). Analisis pengaruh Dimensi Fraud Trianggle , Self -Efficacy dan Religiusitas terhadap terjadinya kecurangan akademik mahasiswa Jurusan Akuntansi . Surabaya: STIE Perbanas Surabaya. Skripsi.

Nurkhim, A. (2018). Kecurangan Akademik : Fraud Trianggle, Fraud Diamond dan Fraud Pentagon . Aceh: Aceh International Journal of Science and Technology Vol.1 No.1 .

Rohmah, A. N. (2018). Analisis perilaku kecurangan akademik mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.: Dimensi Fraud Trainggle. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UII.

Sari, W. d. (2017). Deteksi kecurangan akademik pada mahasiswa DIII Akuntansi Poltek Harapan Bersama Tegal dengan Model Fraud Trianggle. Tegal: Jurnal AKSi (Akuntansi dan Sistem Informasi) ISSN : 2528-6145. Vol.1.

Umar, H. (2011). Metode Penelitian untuk skripsi dan Bisnis (Edisi 2). Rajawali Pers ISBN 9794216089.

Unduhan

Diterbitkan

2022-04-30

Cara Mengutip

ARIES SISWANTO, M.Si, V., Wahjuningsihn, T. P., & Sulistyorini, P. (2022). Kecurangan Akademik ditinjau dari Dimensi Fraud Trianggle dan Kemajuan Teknologi Informasi mahasiswa STMIK Widya Pratama Pekalongan di masa Pandemi Covid 19. IC-Tech, 17(1), 35–41. https://doi.org/10.47775/ictech.v17i1.235