ANALISIS SPASIAL PENGARUH INDUSTRI KREATIF SUBSEKTOR KULINER DALAM MENGATASI PENGANGGURAN TERBUKA

Penulis

  • Tory Ariyanto STMIK WIDYA PRATAMA
  • Taryadi Taryadi STMK WIDYA PRATAMA
  • Era Yunianto STMIK WIDYA PRATAMA

DOI:

https://doi.org/10.47775/ictech.v15i2.129

Abstrak

Kemiskinan di Indonesia menjadi salah satu masalah yang dihadapi dan perlu penanganan yang dan komprehensif, kemiskinan salah satunya diesebabkan karena angka pengangguran yang tinggi. Dengan tingginya pengangguran menyebabkan pendapatan menjadi rendah dan menurunkan kemampuan daya beli masyarakat serta pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satu bidang yang diharapkan mampu untuk menanggulangi pengangguran adalah dengan industri kreatif. Industri kreatif di Indonesia terdapat 18 subsektor yang dapat menyediakan lapangan kerja yang lebih luas. Subsektor yang paling banyak menyumbangkan PDB adalah fashion, kerajinan, periklanan dan kuliner. Studi ini melakukan analisis industri kreatif mempengaruhi tingkat pengangguran di Kabupaten Pekalongan dengan menggunakan analisis regresi spasial. Dengan menggunakan data pengangguran di tiap kecamatan di Kabupaten Pekalongan maka didapatkan hasil analisis bahwa uji likehood rasio test sebesar 6.049 dengan nilai p-value sebesar 0.01501 yang artinya terdapat korelasi spasial antar wilayah. Uji Breusch-Pagan digunakan untuk menguji model secara simultan dan individu dangan dengan penujian Wald menghasilkan kesimpulkan bahwa keduanya signifikan. Hasil pengujian dengan menggunakan Breusch-Pagan didapatkan sebesar 6.6994 dengan nilai p-value = 0.009511 dan analisis statistik sebesar 7,0238 dan p-value sebesar 0.007943. penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara industri kreatif dan pengangguran di Kabapaten Pekalongan memiliki relasi secara spasial.

Keywords: Industri Kreatif, Spatial Autocorrelation, Pengangguran

Referensi

BPS, Kabupaten Pekalongan dalam Angka 2019, BPS Kabupaten Jawa Tengah 2010

E Amalia and L. Kurniasari, "Analisis Spasial Untuk Mengidentifikasi Tingkat Pengangguran Terbuka Berdasarkan Kabupaten/Kota di Pulau Jawa Tahun 2017," Indonesian Journal of Statistics and Its Applications, vol. 3, no. 3, pp. 202-2015, 2019.

F Mulyani, "Determinan Kemiskinan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) Tahun 2015 Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression (GWR)," STIS, Jakarta, 2015.

L. Anselin, Spatial Data Analysis with GIS: An Introduction to Application in The Social Sciences, California: University of California Santa Barbara, 1992.

Mariana, "Pendekatan Regresi Spasial dalam Pemodelan Tingkat Pengangguran Terbuka," Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor, 2012.

Marsono, "Pemodelan Pengangguran Terbuka di Indonesia dengan Pendekatan Ekonometrika Spasial Data Panel," Program Magister Jurusan Statistika FMIPA ITS, Surabaya, 2013.

R. Rahmawati, D. Safitri and O. U. Fairuzdhiya, "Analisis Spasial Pengaruh Tingkat Pengguran terhadap Kemiskinan di Indonesia," Media Statistika, vol. Vol. 8, pp. 23-30, 2015.

Y. M. Zhukov, Applied Spatial Statistics in R, Spatial Regression, Cambridge, MA: Harvard University, 2010.

Unduhan

Diterbitkan

2020-10-10

Cara Mengutip

Ariyanto, T., Taryadi, T., & Yunianto, E. (2020). ANALISIS SPASIAL PENGARUH INDUSTRI KREATIF SUBSEKTOR KULINER DALAM MENGATASI PENGANGGURAN TERBUKA. IC-Tech, 15(2). https://doi.org/10.47775/ictech.v15i2.129